Singgih Prapti Wigati: Dari Cita-cita Guru Menjadi Pengabdi Pendidikan

Singgih Prapti Wigati, seorang guru yang penyabar dan lembut hati, lahir di Purbalingga pada 9 April 1988. Sampai dengan SMA pendidikanya ia tamatkan di kota kelahirannya Purbalingga.  Sejak kecil, ia memiliki cita-cita yang mulia, yakni menjadi seorang guru. Sebuah impian yang akhirnya terwujud ketika ia memutuskan untuk menapaki dunia pendidikan, setelah menyelesaikan pendidikannya di Universitas Negeri Yogyakarta, di mana ia mengambil program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Bu Singgih mengawali perjalanan mengajarnya pada tahun 2011 di SDN 3 Karangtengah kemudian alih tugas di SD Negeri 1 Jatisaba hingga ahirnya Bu Singgih, singgah di SD Negeri 1 Kasegeran di tahun  2015 sampai dengan sekarang. Tempat di mana ia menyalurkan ilmu dan membimbing anak-anak dengan penuh kasih sayang.

Perjalanan hidup Bu Singgih tidak hanya sekedar sebagai seorang pendidik, namun juga sebagai seorang ibu dan istri yang mengutamakan kebahagiaan keluarga. Ia menikah dengan Muhammad Mubarok laki-laki yang selalu setia menemaninya, beliau dikaruniai dua anak yang sangat ia cintai, Aisha Ghina Pambayun dan Muhammad Ammar Alfarokh. Keluarga kecil ini menjadi sumber kebahagiaan dan motivasi besar bagi Bu Singgih dalam menjalani berbagai peran dalam hidupnya. Meski padat dengan aktivitas sebagai guru, Bu Singgih selalu menyempatkan waktu untuk berbagi momen bahagia dengan orang-orang terdekat.

Tidak hanya sebagai pendidik, Bu Singgih juga dikenal dengan hobinya yang menyenangkan: traveling dan membaca. Dua hal ini memberikan kedamaian dan inspirasi yang mendalam baginya. Traveling memberikan pengalaman baru, sementara membaca memperkaya wawasan serta memberi pencerahan dalam kehidupan sehari-hari. Hobinya ini turut membentuk pandangannya dalam mengajar, di mana ia selalu berusaha memberikan pengalaman yang lebih kaya dan beragam kepada para siswanya, mengajarkan mereka untuk berpikir luas dan terbuka.

Sebagai seorang guru, Bu Singgih memiliki visi yang jelas dan sederhana, yakni meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat. Visi ini menjadi pegangan hidupnya dalam menjalani profesi mulia ini. Ia percaya bahwa dengan mengabdi kepada pendidikan dan mengajarkan nilai-nilai kehidupan kepada generasi muda, ia dapat berkontribusi pada kebahagiaan yang lebih besar. Salah satu momen paling berkesan dalam perjalanan karirnya adalah saat ia mengikuti Program Profesi Guru Dalam Jabatan (PPG Daljab) di Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja. Pengalaman ini memperdalam pemahaman dan keterampilannya sebagai seorang pendidik, serta memperkaya jiwa dan semangatnya dalam menjalankan profesinya.

Tak hanya di dunia pendidikan, Bu Singgih juga dikenal dengan prinsip hidup yang sederhana namun penuh makna. “Grateful, thankful, and blessed,” adalah kutipan hidup yang selalu ia pegang teguh. Dalam segala keadaan, ia selalu merasa bersyukur atas segala nikmat yang diberikan Tuhan, merasa terima kasih atas setiap kesempatan yang datang, dan merasa diberkati dengan hidup yang penuh berkah. Itulah yang membuat Bu Singgih tetap teguh dan optimis dalam menjalani hidup sebagai seorang ibu, istri, dan pendidik yang berdedikasi tinggi.

You May Also Like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *