
Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2025, SD Negeri 1 Kasegeran bekerja sama dengan Paguyuban Wali Murid Kasegeran melaksanakan kegiatan sosial penuh makna bertajuk “Wakaf Iqro untuk Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ)” di Desa Kasegeran, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, 22 Oktober 2025, dan menjadi salah satu bentuk nyata semangat kepedulian sekolah terhadap pembinaan generasi Qur’ani di lingkungan sekitar.

Dana yang digunakan dalam kegiatan ini berasal dari donasi para wali murid, yang dikumpulkan secara sukarela melalui paguyuban sekolah. Selain itu, guru dan tenaga kependidikan SDN 1 Kasegeran juga turut berpartisipasi memberikan sumbangan. Dari hasil penggalangan dana tersebut, terkumpul cukup banyak dana yang kemudian digunakan untuk membeli 70 buah Iqro lengkap dengan Juz ‘Amma. Buku-buku tersebut menjadi simbol kebaikan yang diharapkan dapat memperkuat kegiatan belajar mengaji di TPQ setempat.

Sebanyak enam TPQ di Desa Kasegeran menjadi penerima manfaat dari program wakaf ini, yaitu TPQ Masjid Asy-Syifa, TPQ Mushola Al-Huda, TPQ Masjid Al-Ikhsan, TPQ Masjid As-Salam, TPQ Masjid Umar Bin Khattab, dan TPQ Mushola Al-Fattah. Jumlah Iqro yang disalurkan ke masing-masing TPQ disesuaikan dengan jumlah santri yang aktif belajar mengaji, berdasarkan data yang dihimpun oleh Paguyuban Wali Murid. Dengan demikian, pembagian berlangsung adil dan tepat sasaran, memastikan setiap lembaga memperoleh manfaat sesuai kebutuhannya.

Ketua Paguyuban Wali Murid, Ibu Trima, menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya terhadap langkah SDN 1 Kasegeran yang melibatkan masyarakat dalam kegiatan sosial berbasis pendidikan ini. “Kami sangat mendukung program wakaf ini karena manfaatnya langsung dirasakan oleh masyarakat, khususnya anak-anak yang sedang belajar membaca Al-Qur’an. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi sekolah lain,” ujarnya dengan penuh haru.

Senada dengan itu, Kepala SDN 1 Kasegeran, Bapak Yogi Himawan, menyampaikan terima kasih atas dukungan dan partisipasi seluruh pihak, baik guru, wali murid, maupun masyarakat sekitar. Ia berharap, semangat berbagi yang tumbuh dalam momentum Hari Santri ini dapat menjadi teladan bagi siswa untuk terus menebar kebaikan. “Wakaf Iqro ini bukan sekadar berbagi buku, tetapi juga berbagi semangat belajar dan cinta Al-Qur’an,” ungkapnya.

Kegiatan “Wakaf Iqro” ini menjadi bukti bahwa peringatan Hari Santri di SDN 1 Kasegeran tidak hanya diwarnai dengan seremonial, tetapi juga dengan aksi nyata yang bermanfaat bagi masyarakat. Melalui kolaborasi antara sekolah dan paguyuban, semangat santri sejati—yang mencintai ilmu, berbagi kebaikan, dan mempererat ukhuwah Islamiyah—terus tumbuh dan mengakar di hati seluruh warga Kasegeran.