Kasegeran – SD Negeri 1 Kasegeran turut serta melaksanakan himbauan yang diedarkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas nomor B/400.9.9.4/84/X/2025 tertanggal 1 Oktober 2025 tentang Himbauan Donasi untuk Palestina. Dalam surat tersebut, Dinas Pendidikan bekerja sama dengan BAZNAS Banyumas mengajak seluruh guru, tenaga kependidikan, dan siswa untuk ikut serta dalam kegiatan Pengumpulan Donasi Jumat Berkah untuk Palestina.
Sebagai tindak lanjut, SD Negeri 1 Kasegeran menggelar kegiatan donasi pada Jumat, 3 Oktober 2025. Seluruh siswa dan pendidik terlibat aktif dalam aksi solidaritas ini. Hasil pengumpulan donasi mencapai Rp320.000,00 dan langsung ditransfer ke rekening resmi BAZNAS Kabupaten Banyumas melalui Bank Syariah Indonesia (BSI). Bukti transfer kemudian dikirimkan ke layanan Muzaki BAZNAS serta dilaporkan kepada Korwilcam Dindik Cilongok.
Kepala SD Negeri 1 Kasegeran menyampaikan bahwa kegiatan donasi Jumat Berkah bukanlah hal baru bagi sekolahnya. Aksi ini sudah sering dilakukan sebagai wujud kepedulian terhadap sesama, terutama bagi saudara-saudara di Palestina yang hingga kini masih mengalami penderitaan akibat penindasan zionis Israel. “SD Negeri 1 Kasegeran selalu berusaha menjadi yang terdepan dalam melaksanakan kegiatan positif ini. Semoga apa yang kami lakukan membawa manfaat dan bisa sedikit meringankan beban mereka di Palestina,” ungkapnya.
Selain sebagai bentuk solidaritas, kegiatan donasi ini juga menjadi sarana pendidikan karakter bagi siswa. Dengan ikut serta dalam penggalangan dana, siswa diharapkan tumbuh menjadi generasi yang memiliki rasa empati, peduli terhadap sesama, dan memahami pentingnya berbagi. Nilai-nilai tersebut selaras dengan tujuan pendidikan untuk membentuk karakter mulia sejak dini.
Melalui kegiatan Jumat Berkah untuk Palestina, SD Negeri 1 Kasegeran menunjukkan komitmennya tidak hanya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, tetapi juga menumbuhkan kepedulian global. Meski jumlah donasi tidak besar, semangat kebersamaan yang ditunjukkan menjadi bukti nyata bahwa kepedulian tidak mengenal batas, dan dari tangan-tangan kecil siswa inilah lahir harapan besar bagi masa depan yang lebih damai. yh
