
Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional tahun 2025, keluarga besar Sekolah Dasar Negeri 1 Kasegeran, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, mengadakan kegiatan sosial yang sarat makna, yakni program bersih-bersih masjid dengan tema “Bersih Masjid, Bersih Hati.” Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu, 22 Oktober 2025, sebagai bentuk kepedulian terhadap kebersihan rumah ibadah sekaligus wujud nyata pengamalan nilai-nilai keislaman di lingkungan sekolah.
Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh siswa, guru, dan tenaga kependidikan dengan penuh semangat. Sejak pagi, para siswa telah bersiap membawa peralatan kebersihan seperti sapu, kain pel, ember, dan sikat. Kepala SDN 1 Kasegeran menjelaskan bahwa kegiatan ini dimaksudkan agar para siswa dapat merasa memiliki rumah ibadahnya sendiri serta menumbuhkan jiwa santri sejati yang tidak hanya rajin belajar agama, tetapi juga berperan aktif menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan sekitar.
Program bersih-bersih masjid ini dilaksanakan di dua lokasi, yakni Masjid Asy-Syifa yang terletak di RT 02 RW 01 Desa Kasegeran dan Mushola An Nisa. Para siswa dibagi menjadi dua kelompok besar. Kelompok pertama bertugas di Masjid Asy-Syifa di bawah bimbingan Ibu Yuni Prihatini serta Ibu Iis Aminatuzahro sedangkan kelompok kedua membersihkan mushola dengan arahan Bapak Sarto dan Bapak Agus Rimas Trinugroho, S.Pd. Pembagian ini dilakukan agar kegiatan berjalan efektif dan seluruh siswa mendapat kesempatan berkontribusi secara langsung.

Antusiasme para siswa terlihat sejak kegiatan dimulai. Mereka tampak bekerja sama membersihkan halaman masjid, bagian dalam, tempat wudhu, serta kamar mandi. Dengan wajah ceria, para siswa menyapu, mengepel, dan menata peralatan ibadah dengan penuh tanggung jawab. Suasana kebersamaan begitu terasa, menggambarkan nilai-nilai gotong royong dan cinta kebersihan yang menjadi bagian penting dari ajaran Islam.
Salah satu guru pendamping, Ibu Yuni Prihatini, menyampaikan rasa bangganya terhadap semangat para siswa. “Kegiatan ini bukan hanya tentang membersihkan masjid, tetapi juga membersihkan hati dan menanamkan nilai keikhlasan. Anak-anak belajar bahwa kebersihan adalah bagian dari iman, dan menjaga masjid adalah bentuk cinta kepada Allah,” ujarnya penuh haru.
Selain kegiatan kebersihan, para guru juga memberikan tausiyah singkat tentang pentingnya menjaga rumah Allah dan lingkungan sekitar. Mereka mengingatkan bahwa santri sejati tidak hanya pandai mengaji, tetapi juga peduli terhadap kebersihan, kedisiplinan, dan ketertiban. Dengan cara sederhana ini, siswa diharapkan dapat memahami makna Hari Santri secara lebih mendalam dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan “Bersih Masjid, Bersih Hati” ditutup dengan makan Bersama MBG. Kepala sekolah berharap kegiatan semacam ini bisa menjadi agenda rutin setiap tahun, agar semangat santri selalu hidup di hati para siswa. “Ini adalah bakti kami, warga Sekolah Dasar Negeri 1 Kasegeran, untuk lebih bermanfaat bagi lingkungan sekitar,” ungkapnya. Dengan hati yang bersih dan semangat kebersamaan, Hari Santri Nasional 2025 di Sekolah Dasar Negeri 1 Kasegeran menjadi momen berharga yang meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh peserta.